Kunjungan Kasad Dudung ke Pesantren Dinilai Terkait Pertahanan Kesatuan Dalam Negeri
Merdeka.com - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman secara intens melakukan kunjungan ke pesantren dan temui alim ulama. Teranyar, KSAD mengunjungi Pesantren Tebuireng, Jombang, pada Jumat (7/10).
Dalam kunjungan itu, KSAD Dudung disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz. Dudung meminta doa agar TNI semakin dicintai oleh rakyat.
Tak hanya itu, Jenderal Dudung beserta rombongan juga berziarah ke makam Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terletak di kompleks pesantren tersebut.
-
Siapa yang dimakamkan di Istana Duwur? 'Makam ini terkenal dengan nama ‘Panembahan Istana Duwur’. Jadi ada makam pemain gamelan sama sindennya,' kata salah seorang warga dikutip dari kanal YouTube BG Channel.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Siapa anak bungsu Gus Dur? Inayah Wulandari Wahid lahir pada 31 Desember 1982. Ia akrab dipanggil dengan nama panggung Inaya Wahid. Nama Wahid ia dapat dari ayahnya yang merupakan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Inaya merupakan anak bungsu dari Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
-
Dimana makam tersebut berada? Situs yang terletak di kota bersejarah Huainan tersebut adalah makam terbesar, tingkat tertinggi, dan paling kompleks secara struktural dari Negara Bagian Chu kuno, dan berusia lebih dari 2.200 tahun, kata National Cultural Heritag.
-
Siapa yang menemani Dudung Abdurachman di PRJ? Ditemani sang istri tercinta, eks Pangdam Jayakarta itu tak segan untuk mampir ke lapak penjual kerak telor.
-
Kapan Dudung Abdurachman mengunjungi PRJ? Belum lama ini, Dudung melalui akun Instagram pribadinya @dudung_abdurachman, mengunggah momen istimewa saat menghabiskan waktu luang di akhir pekan. Terungkap, dia dan keluarga menikmati waktu untuk sekadar berkeliling ke salah satu event besar di Ibu Kota, PRJ yang diketahui berlangsung sejak 12 Juni hingga 14 Juli lalu.
Partai Amanat Nasional (PAN) menyambut positif aksi Kasad Dudung tersebut. Anggota Fraksi PAN Guspardi Gaus menilai silaturahmi dan pendekatan kepada umat Islam di Indonesia diperlukan.
"Karena umat Islam di Indonesia itu kan lebih dari 86 persen," ujar Guspardi dalam keterangannya, JUmat (21/10).
Ia menilai, kunjungan Kasad Dudung tersebut dalam rangka menyamakan ide dan gagasan dalam rangka mempertahankan persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Bagaimana membangun komunikasi, silaturahim, pendekatan secara kekeluargaan. Nanti muncul ide dan gagasan bagaimana membangun persatuan dan kesatuan sehingga visi misi Kasad akan mudah dicerna, diterima oleh ulama dan pesantren," ucap anggota Komisi II DPR itu.
Guspardi menyampaikan bagaimana mungkin ide besar tentang kebangsaan, keumatan, pemerintahan dan ke Indonesiaan bisa dibangun jika tidak ada pendekatan secara kekeluargaan.
"Orang Indonesia itu sifatnya kekeluargaan, pendekatan itu tentu dibangun dengan silaturahim. Dengan pendekatan kekeluargaan itu akan dengan mudah berinteraksi, melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah terutama dalam hal pertahanan dan keamanan. Sehingga kebijakan itu mendapat dukungan dari ulama, pesantren dan umat Islam," tuturnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang Pangarep didampingi Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Baca SelengkapnyaMahfud MD menyampaikan pesan almarhum KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur kepadanya
Baca SelengkapnyaMahfud punya alasan khusus mengunjungi ponpes Sirnamiskin ini.
Baca SelengkapnyaGus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.
Baca SelengkapnyaK.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dikenal Gus Dur merupakan sosok guru bangsa yang karismatik.
Baca SelengkapnyaZiarah ke Makam Ulama Di Jombang, Mahfud MD Punya Alasan Sendiri
Baca SelengkapnyaGanjar didampingi oleh Yenny Wahid dan tiba sekitar pukul 16.20 WIB.
Baca SelengkapnyaGanjar Prabowo berkunjung ke rumah Nyai Sinta di Ciganjur
Baca SelengkapnyaSebagian masyarakat yakin makam Sunan Kalijaga ada di Kadilangu Demak, tapi ada juga yang yakin makam sesungguhnya Sunan Kalijaga ada di Tuban.
Baca SelengkapnyaDi lokasi, sang jenderal polisi itu rupanya memberi hadiah sebuah mukjizat terbesar dari Nabi Muhammad SAW.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku masih mengingat pesan khutbah yang disampaikan oleh almarhum Hasyim Muzadi.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo sowan ke KH Idris Hamid, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Pasuruan dan KH Muhammad Syaeful Huda, Pengasuh Ponpes Nurul Islam Pasuruan.
Baca Selengkapnya